MAKN Ende (Humas)— Dalam rangka untuk mengetahui perkembangan kemajuan dan permasalahan implementasi kurikulum vokasi MAK Negeri Ende, Inspektorat jenderal (Itjen) Kemenag RI melaksanakan evaluasi kurikulum vokasi pada MAK negeri ende di lingkungan kanwil kemenag NTT yang berlangsung sejak Rabu (13/6/2023) s/d Jumat (16/6/2023)
Kedatangan tim itjen berjumlah dua orang yaitu Kholiddin selaku ketua sub tim I dan Herwan selaku anggota sub tim I yang didampingi langsung oleh Plh. Kepala Kantor Kemeng Kab. Ende Hasan Al Mas’ud RMI dan disambut langsung oleh Kepala Makn Ende Abdul Wahab beserta KTU Gusmin dan seluruh guru di lobi gedung kantor MAKN Ende, Rabu (13/6/2023). Kegiatan evaluasi dibuka langsung oleh kamad Makn Ende dengan menyapa tim itjen yang sudah hadir di Makn Ende
“Selamat datang kami ucapkan kepada tim, mohon arahan dan bimbingan dalam evaluasi kurikulum vokasi hari ini. Insya Allah teman-teman dari kejuruan telah menyiapkan berkas dan dokumen yang diperlukan untuk pemeriksaan,” ujar Wahab
Setelah melakukan entry meeting, tim langsung menginterviu dan memverifikasi berkas kurikulum vokasi dengan mendengarkan pemaparan perkembangan kurikulum vokasi dengan bidang keahlian rekayasa perangkat lunak (RPL) dan multimedia (MM) yang disampaikan oleh tim guru kejuruan mempresentasikan tentang perkembangan kurikulum vokasi yang berada di Makn Ende, beberapa hal penerapan yang sudah direalisasikan dalam kegiatan kevokasian berupa kegiatan UKK, proses pembelajaran berbasisis teaching factory, workshop dan expo kejuruan tingkat kab. ende, kerjasama dengan dunia usaha dan industri serta beberapa masukan dan usulan untuk dijadikan evaluasi dalam penerapan kurikulum vokasi kedepanya
Kepala program (Kepro) Wildan bersama tim guru kejuruan juga menyampaikan harapan yang berkaitan dengan kevokasian berupa terpenuhnya jam mata pelajaran kejuruan yang tidak terakomodir pada sistem informasi pendidik dan tenaga kependidikan kemenag (simpatika), pelaksanaan kegiatan PKL selama enam bulan tanpa jeda, peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi guru dalam kegiatan upskilling, terpenuhnya jumlah guru produktif yang masih kurang serta pendirian direktorat khusus MAK pada Kementerian Agama RI
“Ada mata pelajaran kejuruan yang tidak terakomodir di simpatika, kita juga kekurangan guru produktif, sarana prasaran, anggaran untuk kegiatan PKL dan kalau bisa diusahakan ada direktorat khusus MAK di Kemenag” Jelas Kepro
Dalam diskusi evaluasi vokasi dihadiri oleh Kamad, KTU, Kepro, Wakamad dan seluruh Guru Kejuruan dipimpin langsung oleh tim itjen Kholiddin menyampaikan akan menarasikan hasil evaluasi kepada Menteri Agama setelah kembalinya dari Ende
“Insya Allah akan kami narasikan diskusi dan evaluasi kita kepada gusmen sapaan akrab menteri agama setibanya di jakarta”, tandasnya
Penulis & Editor : Wael
Foto: Ilho
Leave a Comment